PEMAHAMAN GENERASI MILLENIAL TERHADAP HAK ASASI MANUSIA: STUDI HAK ASASI MANUSIA MENURUT ALKITAB

  • Sitorus H
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini mengangkat judul: Pemahaman Generasi Millenial Terhadap Hak Asasi Manusia: Studi Hak Asasi Manusia Menurut Alkitab. Masyarakat millenial kurang pengakuan akan keberadaan manusia terhadap manusia lainnya. Terjadi pelanggaran HAM di berbagai sektor kehidupan. Dasar-dasar HAM adalah dari akar keagamaan. Manusia adalah gambar Allah atau dalam bahasa Paulus, human is divine original. Alkitab memberikan tempat yang sangat tinggi bagi martabat manusia yang berisikan pemahaman yang mencerminkan penghargaan terhadap hak dan kebebasan hidup manusia. Penulisan jurnal ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bersumber dari buku-buku teks, jurnal dan bahan-bahan tertulis lainnya. Temuan penelitian adalah berkembangnya teknologi juga menciptakan cara baru bagi pelanggaran HAM. Dalam menangani kasus di atas pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 11/2008 tentang Informasi dan transaksi Elektronik (ITE) yang mengatur tentang HAM karena UU yang telah ada dirasa belum cukup dalam menangani kasus HAM di era millenial ini.Kata kunci: Generasi Milenial, HAM

Cite

CITATION STYLE

APA

Sitorus, H. (2020). PEMAHAMAN GENERASI MILLENIAL TERHADAP HAK ASASI MANUSIA: STUDI HAK ASASI MANUSIA MENURUT ALKITAB. Jurnal Christian Humaniora, 4(1), 93–103. https://doi.org/10.46965/jch.v4i1.153

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free