Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah Dataran Tinggi (Allium ascalonicum L.) Akibat Jarak Tanam yang Berbeda di Dataran Rendah

  • Febryna R
  • Kesumawati E
  • Hayati M
N/ACitations
Citations of this article
44Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak. Bawang merah adalah komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sebagai pemenuhan konsumsi nasional, sumber penghasilan petani, maupun potensinya sebagai penghasil devisa negara. Salah satu cara dalam meningkatkan produksi bawang merah yaitu mengembangkan beberapa varietas bawang merah dataran tinggi serta pengaturan jarak tanam yang sesuai di dataran rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah dataran tinggi akibat jarak tanam yang berbeda di dataran rendah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Laboratorium Hortikultura Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh pada bulan April sampai dengan Juni 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 4 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti yaitu varietas bawang merah terdiri dari 4 taraf yaitu Lokal Gayo, Tajuk, Batu Ijo, dan Brebes dan jarak tanam yang terdiri dari tiga taraf yaitu 20 cm x 15 cm, 20 cm x 20 cm, dan 20 cm x 25 cm. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji F, dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada semua parameter yang diamati, pertumbuhan dan hasil terbaik dijumpai pada varietas Batu Ijo. Perlakuan jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 15, 30, dan 45 HST, diameter umbi, bobot berangkasan basah, bobot basah umbi, bobot berangkasan kering serta bobot kering umbi, pertumbuhan dan dan hasil terbaik diperoleh pada jarak tanam 20 cm x 25 cm. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara jarak tanam dengan varietas terhadap bobot berangkasan basah, bobot basah umbi, bobot berangkasan kering serta bobot kering umbi dan nyata terhadap jumlah anakan per rumpun, pertumbuhan dan hasil terbaik dijumpai pada kombinasi varietas Batu Ijo dengan jarak tanam 20 cm x 25 cm.Growth and Yeild of some high-altitude shallot (Allium ascalonicum L.) varieties due to different spacing in the lowlandsAbstract. Shallots are vegetable commodities that have high economic value, as a fulfillment of national consumption, farmers' sources of income, as well as their potential as foreign exchange earners. One way to increase the production of shallots is to develop a number of high-altitude shallots as well as to adjust the spacing that is suitable in the lowlands. This study aims to determine the growth and yield of some highland shallots due to different spacing in the lowlands. This research was conducted at Experiment Garden 2 East Sector and Horticulture Laboratory Faculty of Agriculture, Syiah University Kuala, Darussalam, Banda Aceh from April to June 2018. This study used a Randomized Block Design 4 x 3 factorial pattern with 3 replications. Factors studied were red onion varieties consisting of 4 levels namely Local Gayo, Tajuk, Batu Ijo, and Brebes spacing consisting of three levels, namely 20 cm x 15 cm, 20 cm x 20 cm, and 20 cm x 25 cm. The data obtained were analyzed using F test, followed by BNJ test at the level of 5%. The results showed that varieties had a very significant effect on the growth and yield of onion plants on all parameters observed. The treatment of plant spacing has a very significant effect on plant height at the age of 15, 30, and 45 day after planting, diameter of tubers, weight of wet seedlings, wet weight of tubers, dry weight and weight of tubers. There is a very real interaction between plant spacing with varieties on wet-weighted, wet weight of tubers, dry-weighted weight and dry weight of tubers. There is a real interaction with the number of tillers per clump.

Cite

CITATION STYLE

APA

Febryna, R., Kesumawati, E., & Hayati, M. (2020). Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah Dataran Tinggi (Allium ascalonicum L.) Akibat Jarak Tanam yang Berbeda di Dataran Rendah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 4(1), 118–128. https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i1.10245

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free