Jakarta merupakan kota yang berkembang pesat, infrastruktur yang terus berkembang, memicu kepadatan kota yang terus meningkat, seakan tidak menyisakan tempat bagi penduduknya untuk bernafas. Secara tidak langsung, kondisi ini memicu banyak permasalah urban yang baru, yaitu depresi atau stress. Terdapat kaitan erat antara ruang dan kesehatan psikologis manusia, bagaimana arsitektur dapat berperan dalam membantu proses penyembuhan kondisi tertentu melalui stimuli yang mentrigger pelepasan hormone dari otak manusia sebagai brain pharmaceuticals. Sehingga, dibutuhkan sebuah wadah yang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat untuk membantu meredakan stress, dan dengan menghadirkan sebuah arsitektur yang memiliki fungsi sebagai ruang public, diharapkan menjadi langkah yang tepat untuk membantu kondisi psikis masyarakat menjadi lebih baik. Dengan menggunakan pendekatan healing garden oleh Roger ulrich dipadukan dengan nilai-nilai di dalam buku healing spaces oleh Esther Sternberg, desain akan menekankan konektivitas antara bangunan serta suasana alami baik secara langsung dan tidak langsung. Pendekatan dipilih menjadi acuan desain ruang publik yang akan dihadirkan. Berbentuk taman kota, desain akan dapat mewadahi beberapa aktivitas dengan suasana tertentu yang dinilai dapat membantu penyembuhan dari sisi psikologis atau pengobatan non medis masyarakat Jakarta.
CITATION STYLE
Haryani, N. A., & Setyawan, W. (2017). Urban Escape: Ruang Publik Pereda Stres Masyarakat Jakarta. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 6(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v6i2.25532
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.