Permasalahan yang sering ditemukan oleh guru pada mata pelajaran matematika adalah rata-rata siswa belum mampu menyelesaikan soal pemecahan masalah dengan menggunakan langkah-langkah yang benar. Siswa masih belum mampu memahami masalah, menentukan dan melaksanakan perencanaan, maupun mengambil kesimpulan dengan benar. Hal ini dikarenakan siswa kurang berusaha dalam menyelesaikan soal. Kondisi tersebut disebabkan oleh siswa yang tidak yakin akan kemampuan dirinya sendiri (self efficacy) ditambah dengan penggunaan model pembelajaran yang masih konvensional. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan quasi experiment design, yaitu desain penelitian yang melibatkan dua kelompok (eksperimen dan kontrol). Quasi experiment design yang dipilih yaitu Nonrandomized Control Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Woha, dengan sampel penelitian menggunakan dua kelas yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen (VII.1) dan satu kelas sebagai kelas kontrol (VII.2). Berdasarkan beberapa hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 22.0, hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model PBL berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan self efficcay siswa.
CITATION STYLE
Suciyati, & Hardiansyah. (2020). Penggunaan Model PBL untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Self Efficacy Siswa. JURNAL PENDIDIKAN MIPA, 10(2), 6–10. https://doi.org/10.37630/jpm.v10i2.330
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.