Gondang Sebagai Pengiring Nyanyian dan Pengaruhnya Terhadap Peragaan Jemaat dalam Ibadah Minggu di HKBP Parsaoran Nauli Pematang Siantar

  • Sihombing H
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Beberapa gereja HKBP saat ini menggunakan gondang sebagai musik pengiring nyanyian Buku Ende yang dikombinasikan dengan beberapa instrumen musik modern seperti piano, drum, gitar dan saksofon. Idealnya musik gondang dalam tradisi adat Batak Toba, akan selalu dikombinasikan dengan peragaan tarian yang disebut dengan tortor. Akan tetapi, ketika gondang digunakan dalam ibadah Minggu, bagaimanakah jemaat meragakannya? Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang penggunaan gondang dan pengaruhnya terhadap peragaan (gerak) umat pada saat bernyanyi dalam ibadah di HKBP Parsaoran Nauli Pematang Siantar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif. Data akan dikumpulkan dengan observasi langsung pada saat penyelenggaraan ibadah minggu, dan juga melalui wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa jemaat merasakan hal yang baru dalam bernyanyi apabila diiringi dengan musik gondang, mereka akan lebih mudah untuk menghayati makna nyanyian yang digunakan dalam ibadah. Rekomendasi dalam penelitian ini diharapkan dapat menstimulus setiap umat gereja HKBP untuk memahami makna peragaan (gerak), ketika gondang digunakan sebagai musik pengiring nyanyian ibadah Minggu.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sihombing, H. (2023). Gondang Sebagai Pengiring Nyanyian dan Pengaruhnya Terhadap Peragaan Jemaat dalam Ibadah Minggu di HKBP Parsaoran Nauli Pematang Siantar. Grenek Music Journal, 12(1), 12. https://doi.org/10.24114/grenek.v12i1.40405

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free