Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Betle L), Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan Daun Sirih Kuning (Piper Betle) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes Aegypti

  • Arfiyanti H
  • Mutiarawati D
  • Sasongkowati R
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRACT The  Aedes  aegypti  mosquito  is  the  main  vector  of  DHF  (Dengue Hemorrhagic Fever). In the city of Surabaya in 2019, there were 277 cases of dengue fever. Control using chemical insecticides can create resistance for larvae so that other methods can be used, namely herbal insecticides on green betel  leaves,  red  betel  leaves  and  yellow  betel  leaves  which  contain compounds such as essential oils, alkaloids, flavonoids, saponins and tannins which are toxic and can affect the digestive system. and nervous system in Aedes aegypti larvae. The purpose of this study was to determine the effectiveness of green betel leaf extract (Piper betle L), red betel leaf (Piper crocatum) and yellow betel leaf (Piper betle) as natural insecticides against Aedes  aegypti  larvae.  This  research  was  conducted  at  the  Entomology Laboratory of the East Java Provincial Health Office in May 2022. The data collection technique was experimental. In this study there were 5 treatment groups  with  concentrations  of  0.1%,  0.5%  and 1%  and there  were  positive control groups (abate) and negative control groups, each treatment had 5 replications. Each test contained 20 instar III Aedes aegypti larvae. With the duration of exposure for 60, 120, 180, 240, 300, 360, 420, 480, 540, 1440. The results of this study indicate that the greater the concentration and duration of exposure,  the more  mortality of mosquito larvae. The results of the data analysis of this study showed that they were not normally distributed and were not homogeneous, so the Kruskal-Wallis test gave a p value < (0.05) indicating the effect of the extract on the concentration. Then proceed to the Post-Hoc test showing different results at each concentration, if p> (0.05) then there is no difference, if p < (0.05) then there is a difference in each extract concentration on larval mortality. Keywords: Aedes Aegypti, Piper Betle L, Piper Crocatum, Piper Betle, Larva       Mortality  ABSTRAK Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama dari penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Pada kota Surabaya tahun 2019 kasus DBD  dengan jumlah 277 kasus. Pengendalian menggunakan insektisida kimia dapat menjadikan resistensi untuk larva sehingga dapat menggunakan cara lain yaitu insektisida herbal pada daun sirih hijau, sirih merah dan sirih kuning yang memiliki kandungan senyawa seperti minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin yang bersifat sebagai racun dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan sistem saraf pada larva Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L), sirih merah (Piper crocatum) dan sirih kuning (Piper betle) sebagai insektisida alami terhadap  larva  Aedes  aegypti.  Penelitian  ini  dilaksanakan  di  LaboratoriumEntomologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur pada bulan Mei 2022. Teknik pengumpulan data secara eksperimental. Penelitian ini terdapat 5 kelompok perlakuan  konsentrasi  0,1%,  0,5%  dan  1%  serta  terdapat  kelompok  kontrol positif (abate) dan kontrol negatif, setiap perlakuan terdapat 5 kali replikasi. Setiap uji berisi 20 larva Aedes aegypti instar III. Dengan lama pemaparan selama 60, 120, 180, 240, 300, 360, 420, 480, 540, 1440. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar  konsentrasi dan lama pemaparan maka semakin banyak mortalitas larva nyamuk. Hasil analisa data penelitian ini menunjukkan tidak berdistribusi normal dan tidak homogen sehingga dilakukan uji kruskal-wallis memberikan nilai p < (0,05) menunjukkan adanya pengaruh ekstrak pada konsentrasi. Kemudian dilanjutkan ke uji Post-Hoc menunjukkan hasil berbeda – beda pada setiap konsentrasi, apabila p > (0,05) maka tidak ada perbedaan, apabila p < (0,05) maka adanya perbedaan pada setiap konsentrasi ekstrak terhadap mortalitas larva. Kata Kunci: Aedes Aegypti, Piper Betle L, Piper Crocatum, Piper Betle,       Mortalitas Larva

Cite

CITATION STYLE

APA

Arfiyanti, H. N., Mutiarawati, D. T., Sasongkowati, R., & Isntanto, W. (2022). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Betle L), Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan Daun Sirih Kuning (Piper Betle) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes Aegypti. Malahayati Nursing Journal, 4(10), 2556–2563. https://doi.org/10.33024/mnj.v4i10.7510

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free