Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan peningkatan hasil belajar siswa untuk setiap siklusnya. Hasil belajar pada siklus I sebesar 63,2 (kompeten dengan predikat cukup), pada siklus II sebesar 75,5 (kompeten dengan predikat baik), dan pada siklus III sebesar 87,3 (kompeten dengan predikat baik). Hasil rata-rata aktivitas siswa mengalami kenaikan untuk setiap siklusnya, rinciannnya adalah siklus I 67,61% (katagori tinggi), meningkat pada siklus II menjadi 77,56% (katagori sangat tinggi ), meningkat pada Siklus III menjadi 91,48 % (kategori sangat tinggi). Kesan dan tanggapan siswa melalui angket menyatakan bahwa dengan menerapkan model Problem Centered Learning (PCL) pada kompetensi dasar melakukan penyimpanan barang persediaan sangat menyenangkan bagi siswa, dimana siswa bisa bertukar pikiran dengan teman mengenai materi yang disampaikan dan suasana pada saat pembelajaran berlangsung tidak begitu tegang dan lebih santai. Kesan dan tanggapan guru mata pelajaran melalui wawancara menyatakan bahwa dengan menerapkan model PCL membuat kondisi kelas menjadi lebih aktif, siswa menjadi berani dalam mengungkapkan pendapatnya.
CITATION STYLE
Andriani, R. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) pada Kompetensi Melakukan Penyimpanan Barang Persediaan untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktifitas Belajar. Jurnal Pendidikan : Riset Dan Konseptual, 5(4), 644. https://doi.org/10.28926/riset_konseptual.v5i4.440
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.