Nyamuk merupakan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, dimuali dari telur, pupa, larva (fase akuatik) hingga nyamuk dewasa (fase nonakuatik). Proses perkembangbiakan nyamuk, khususnya pada fase akuatik (air sebagai habitatnya) sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Model matematik dibangun untuk mengetaui dinamika populasi nyamuk dengan melibatkan faktor cuaca. Penggunaan temephos dan fumigasi juga dilibatkan dalam konstuksi model sebagai kontrol terhadap pertumbuhan nyamuk. Analisis kestabilan pada titik kesetimbangan disajikan untuk mengetahui kondisi populasi nyamuk seiring berjalannya waktu. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa pengaruh musim mengakibatkan dinamika populasi larva dan nyamuk berosilasi setiap tahunnya dengan puncak pertumbuhan terjadi pada musim hujan. Disamping itu, penggunaan temephos da fumigasi secara signifikan dapat mengurangi jumlah populasi dari larva dan nyamuk.
CITATION STYLE
Humairoh, M. S. (2021). MODEL POPULASI NYAMUK DENGAN MELIBATKAN FAKTOR KONTROL DAN VARIASI MUSIM. Indonesian Journal of Applied Mathematics, 1(2), 69. https://doi.org/10.35472/indojam.v1i2.361
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.