PENGELOLAAN SAMPAH PASAR DI KECAMATAN LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

  • Risman Z
  • Setiawan Y
  • Meicahayanti I
N/ACitations
Citations of this article
80Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pasar Loa Kulu beroperasi setiap hari mulai pukul 06.00  – 17.00 WITA dan dikelola oleh Unit Pengelola Pasar. Pengelolaan sampah di pasar ini belum terkelola dengan baik sehingga perlu adanya pengelolaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik sampah dengan merancang dan merekomendasikan pengelolaan sampah pada sistem pemilahan, pewadahan, pengumpulan, dan pengangkutan sampah. Sistem pemilahan dan pewadahan dilakukan dengan menghitung jumlah timbulan dengan hasil rata-rata 540,62 kg/hari dan karakteristik sampah berupa sampah organik sebanyak 492,95 kg/hari dan anorganik 47,66 kg/hari. Direkomendasikan dengan memberikan bak sampah berdasarkan karakteristik agar tidak tercampur. Sistem pengumpulan dilakukan dengan mengumpulkan sampah dari bak sampah hingga ke truk dan ditentukan alternatif rute pengumpulan sampah. Dibuat 3 alternatif rute pada bak sampah belakang dan rute optimum berada pada rute 1. Bak sampah depan dari 2 rute alternatif dipilih rute 2 sebagai rute optimum. Sistem pengangkutan dilakukan penentuan alternatif rute yang efektif dan efisien dengan menggunakan perangkat lunak Arcgis 10.1. Sistem pengangkutan direncanakan dibuat celah pada bak truk sampah antara sampah organik dan anorganik dan dibuat 3 rute alternatif dari Pasar hingga ke TPA Bekotok. Sehingga dipilih rute 1 sebagai rute yang efektif dan efisien.Kata kunci: Pasar, Pemilahan, Pewadahan, Pengangkutan, Pengumpulan. Loa Kulu market operate every day starting at 06.00–17.00 WITA and managed by Unit Market Managers. Waste management in the market has not managed well by  market manager so that required management. The purpose of this research is knowing characteristic garbage to design and recommends waste management on system sorting, containers, collection, and disposal. The system sorting and containers done by counting the number of  pileup with the results average 540,62 kg/day and characteristic of the waste in from organic waste as many as 492, 95 kg/day and inorganic 47,66 kg/day. Recommended by giving a garbage based on characteristic that not mixed. Collection system done with gathering trash from garbage bins to dump truck and determined alternative routes garbage collection. Made 3 alternative routes garbage bins back and route steady be on a route 1. Gabage bins in front of 2 alternative route chosen route 2 as steady route. Transportation system done determination of an effective and efficient by using software Arcgis 10.1. Transportation system planned made a gap in the dump trucks between organic waste and inorganic and made 3 alternative route from market to landfill Bekotok. So chosen route 1 as the route effective and efficient.Keywords: Collection, Containers, Market, Sorting, Transportation.

Cite

CITATION STYLE

APA

Risman, Z., Setiawan, Y., & Meicahayanti, I. (2018). PENGELOLAAN SAMPAH PASAR DI KECAMATAN LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG). Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 4(1). https://doi.org/10.20527/jukung.v4i1.4657

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free