MAKNA FILOSOFIS TRADISI NYAWEN MASYARAKAT BINGKENG KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP

  • Andreani S
  • Soedarmo U
  • Sondarika W
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi nyawen serta makna filosofis yang terkandung dalam tradisi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi nyawen merupakan akulturasi kebudayaan tradisional masyarakat Desa Bingkeng dengan budaya Islam. Tradisi nyawen merupakan tradisi tolak bala yang dilaksanakan setiap awal tahun baru Islam. Tradisi ini bertujuan meminta keselamatan warga masyarakat beserta lingkungannya agar dijauhkan dari marabahaya. Prosesi pelaksanaan tradisi nyawen diawali dengan mempersiapkan perlengkapan untuk membuat sawen, proses pembacaan doa dan syukuran berupa makan bersama sebagai bentuk rasa syukur. Makna filosofis tradisi nyawen adalah sebagai wujud pengharapan masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan perlindungan dan keselamatan serta persatuan antar sesama untuk saling menjaga kelestarian alam sehingga masyarakat beserta lingkungan tempat tinggalnya dijauhkan dari marabahaya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Andreani, S., Soedarmo, U. R., & Sondarika, W. (2022). MAKNA FILOSOFIS TRADISI NYAWEN MASYARAKAT BINGKENG KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP. J-KIP (Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan), 3(3), 686. https://doi.org/10.25157/j-kip.v3i3.8745

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free