Hukum Adat Tarangk dalam Filsafat Hukum Perspektif Thomas Aquinas

  • Dandi Y
  • Riyanto F
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Studi ini berfokus meninjau secara filosofis Hukum Adat Tarangk Perspektif Thomas Aquinas khususnya dalam terang filsafat hukum. Hukum Adat Tarangk merupakan asas dalam sistem hidup masyarakat Dayak Tarangk di Kalimantan Barat karena hukum tersebut digunakan untuk mengatur serta menertibkan kehidupan sesama manusia.  Kesejahteraan atau kebaikan hidup bersama (bonum commune), dalam pandangan Thomas Aquinas, menjadi arahan dalam mewujudkan cita-cita yang terkandung dalam Hukum Adat Tarangk. Metode yang dipakai dalam studi ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengkomparasikan pemikiran Thomas Aquinas berkaitan dengan realitas eksistensi Hukum Adat Tarangk. Tujuan studi memperkenalkan serta melestarikan eksistensi kearifan lokal hukum adat Tarangk yang kian dilupakan secara khusus masyarakat lokal Dayak Tarangk. Diskursus ini menemukan bahwa Hukum Adat Tarangk mengandung nilai totalitas dalam mewujudkan bonum commune sebagaimana termaktub dalam filsafat Hukum Thomas Aquinas. Hal ini dapat diwujudkan melalui keterlibatan dan partisipasi sesama dalam mentaati dan menjalankan Hukum Adat Tarangk dalam fenomena perceraian, pencurian, dan sejenis permasalahan sosial yang mengganggu kerukunan dan kesejahteraan masyarakatnya. Selain itu, Hukum Adat Tarangk juga dapat terlibat dalam tata aturan untuk mengendalikan perbuatan manusia secara khusus terhadap perkara-perkara yang kerap kali terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Kabaruan yang penulis temukan (1) Hukum Adat Tarang sebagai sistem hidup bersama, (2) pertisipasi individu menjadi upaya yang mumpuni dalam mewujudkan sistem hidup bersama, (3) bonum commune tercapai apabila partisipasi itu dijalankan secara bersama-sama.

Cite

CITATION STYLE

APA

Dandi, Y. D., & Riyanto, F. X. E. A. (2023). Hukum Adat Tarangk dalam Filsafat Hukum Perspektif Thomas Aquinas. Borneo Review, 2(2), 75–82. https://doi.org/10.52075/br.v2i2.182

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free