TATO TRADISIONAL MASYARAKAT DESA HAULASI KECAMATAN MIOMAFO KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

  • Yoseph Andreas Gual
  • Fransiska D. Setyaningsih
  • Primus P. Bolaer
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tato tradisional pada masyarakat Haulasi telah punah dalam artian tidak dipraktikan lagi. Padahal dalam masyarakat tradisional, setiap tradisi memiliki fungsi tertentu baik bagi individu maupun bagi kelompok. Semua tradisi termasuk tato tradisional adalah menjaga komunikasi dan relasi manusia dengan lingkungan, sesama dan yang transenden yang pada gilirannya memberikan integrasi sosial. Melalui riset studi kasus dengan paparan data deskriptif, artikel ini mencoba menelusuri sejarah dan fungsi, makna dan penyebab tato tradisional pada masyarakat Haulasi hilang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yoseph Andreas Gual, Fransiska D. Setyaningsih, & Primus P. Bolaer. (2019). TATO TRADISIONAL MASYARAKAT DESA HAULASI KECAMATAN MIOMAFO KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 11(1), 160–178. https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i1.149

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free