Pengolahan Buah Mangrove menjadi Sirup Mangrove “Bogem” di Kawasan Wisata Hutan Mangrove Surabaya

  • Satoto H
  • Sudaryanto A
N/ACitations
Citations of this article
32Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Hutan mangrove menghasilkan buah yaitu buah pedada yang dapat diolah menjadi produk olahan. Bapak Mohson adalah penemu produk sirup “Bogem”. Sirup mangrove Bogem ini diproduksi oleh Kelompok Tani Mangrove Wonorejo sebagai oleh-oleh khas sehingga meningkatkan kearifan lokal kawasan wisata hutan mangrove Wonorejo Surabaya. Permasalahan pada usaha sirup mangrove Bogem ini adalah Proses produksi pembuatan sirup Bogem terdapat hambatan pada saat proses pemerasan dengan manual yang membutuhkan banyak tenaga dan penyimpanan sirup Bogem dan buah pedada saat musim panen serta agar buah tidak cepat busuk. Pengelolaan usaha yang masih sangat tradisional dan tidak memiliki pembukuan/pengelolaan keuangan usaha. Kurangnya wawasan mengenai penjualan secara online dan offline agar dapat memperluas dan meningkatkan penjualan. Solusi permasalahan adalah membuatkan/pengadaan alat pemeras hasil rebusan buah Bogem sehingga tidak memperlambat proses produksi dan pengadaan mesin pendingin agar buah Bogem dapat disimpan saat musim panen dan tidak mudah busuk serta sirup lebih awet; melakukan pelatihan dan pendampingan pengelolaan usaha, dan pengelolaan keuangan; meningkatkan pemasaran dengan cara pelatihan teknik dan strategi pemasaran secara online dan offline.

Cite

CITATION STYLE

APA

Satoto, H. F., & Sudaryanto, A. (2020). Pengolahan Buah Mangrove menjadi Sirup Mangrove “Bogem” di Kawasan Wisata Hutan Mangrove Surabaya. Journal Community Service Consortium, 1(1). https://doi.org/10.37715/consortium.v1i1.3261

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free