Based on the observations made on particular women from Madurese ethnics living in Kampung Gadang, there are many changes on perspectives towards social-status, social-cultural environment and education orientation. The method used in this study was a qualitative method. The data collection techniques were observation, interviews and documentation. The analysis of the data used in the qualitative analysis include data reduction, data presentation and draw conclusions. The results of this study were: (1) the social status of Madurese women in Kampung Gadang was not different from the social status of Madurese women in general. All women who lived inone house got the same duties. Madurese women were allowed to work when they were in the teen years,even mostly just graduated from junior high schools. Madurese women suffered from limitations in terms of education. (2) Madurese women’s social environment such as the languages used were Indonesian, Madurese and Banjarese language. An attitude of helping has been maintained, they obeyed Islamic principles well and respect the powerful figure of clerics (preacher). These women in terms of clothing looked simple but they liked wearing jewelry. (3) they had varied orientation of education. The conclusion from this study was that school was important for the women but it was more important to study religion (faith) of Islam. Reasons fornot attending school were ranging from laziness, economy condition and parent’s beliefs that schools were not important. Though they had a desire to pursue education.Key Word : Social-Status, Social-Cultural Environment, Education Orientation Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada wanita tertentu dari etnis Madura yang tinggal di Kampung Gadang, ada banyak perubahan pada perspektif terhadap status sosial, lingkungan sosial-budaya dan orientasi pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam analisis kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: (1) status sosial perempuan Madura di Kampung Gadang tidak berbeda dari status sosial perempuan Madura pada umumnya. Semua wanita yang tinggal rumah inone mendapat tugas yang sama. perempuan Madura diizinkan untuk bekerja ketika mereka berada di usia remaja, bahkan kebanyakan hanya lulusan SMP. perempuan Madura menderita keterbatasan dalam hal pendidikan. (2) lingkungan sosial perempuan Madura ini seperti bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia, Madura dan bahasa Banjar. Sikap membantu telah dipertahankan, mereka menaati prinsip-prinsip Islam dengan baik dan menghormati tokoh kuat dari ulama (pendeta). Perempuan ini dalam hal pakaian tampak sederhana namun mereka suka memakai perhiasan. (3) mereka memiliki beragam orientasi pendidikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sekolah adalah penting bagi perempuan tapi itu lebih penting untuk mempelajari agama (iman) Islam. Alasan fornot menghadiri sekolah yang mulai dari kemalasan, kondisi ekonomi dan kepercayaan orang tua bahwa sekolah tidak penting. Meskipun mereka memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan.Kata Kunci: Sosial-Status, Lingkungan Sosial-Budaya, Orientasi Pendidikan
CITATION STYLE
Fatimah, S. (2017). PEREMPUAN MADURA DALAM PERSPEKTIF STATUS SOSIAL, LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN ORIENTASI PENDIDIKAN DI KAMPUNG GADANG KECAMATAN BANJARMASIN TENGAH. Jurnal Socius, 6(1). https://doi.org/10.20527/jurnalsocius.v6i1.3351
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.