Penetapan daerah tangkapan air merupakan salah satu bagian dari upaya konservasi pada suatu DAS yang penting untuk menjaga keseimbangan air tanah dan air permukaan. Salah satu metode penetapan daerah tangkapan air adalah dengan menggunakan data spasial karakteristik DAS (tata guna lahan, curah hujan dan kemiringan lahan). Faktor karakteristik DAS tersebut diberikan bobot prioritas dengan berbagai pendekatan, salah satunya dengan metode AHP. Metode AHP telah banyak dikembangkan dan memberikan hasil yang cukup baik dalam pemodelan sumber daya air. Penelitian ini menggunakan Sub DAS Cisadane hulu sebagai lokasi penelitian karena memiliki karakteristik DAS yang bervariasi. Dari analisis dengan metode AHP, diperoleh faktor kemiringan memiliki bobot prioritas lebih besar dari faktor tata guna lahan dan curah hujan. Daerah tangkapan air yang dihasilkan pada Cisadane hulu didominasi oleh daerah tangkapan air rendah-sedang.
CITATION STYLE
Hidayat, D. P. A. (2020). Analisis Penerapan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam Penentuan Daerah Tangkapan Air di Sub DAS Cisadane Hulu. Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil (JRKMS), 81–87. https://doi.org/10.54367/jrkms.v3i2.812
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.