Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menegaskan pengembangan kompetensi dilakukan melalui pembelajaran terintegrasi dengan pekerjaan. Di sisi lain, perubahan perilaku pembelajar merubah pendekatan dalam pengembangan kompetensi pegawai, salah satunya dengan munculnya konsep learning in the flow of work, atau pembelajaran terintegrasi dalam alur kerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis implementasi learning in the flow of work pada Instansi Pemerintah sebagai bagian dari pembelajaran terintegrasi dengan pekerjaan, dengan studi kasus di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Metodologi yang digunakan adalah studi pustaka dan analisis deskriptif dengan menggunakan data empiris pembelajaran learning in the flow of work di BPOM. Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa learning in the flow of work dapat menjadi salah satu pendekatan dalam implementasi kebijakan pembelajaran terintegrasi dengan pekerjaan. Selain itu, learning in the flow of work merupakan jawaban atas tantangan perubahan perilaku pembelajaran modern learner dalam penyesuaian kebijakan pengembangan kompetensi pegawai ASN. Dari analisis deskriptif data empiris pembelajaran learning in the flow of work di BPOM melalui optimalisasi aplikasi IDEAS cukup mampu memberikan kontribusi signifikan dalam kegiatan pengembangan kompetensi pegawai dengan rata-rata capaian pembelajaran pegawai adalah 15,8 jam pembelajaran dalam satu tahun pada aplikasi IDEAS. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan dapat menjadi masukan bagi Instansi Pemerintah untuk melakukanreviu atas strategi pengembangan kompetensi pegawai
CITATION STYLE
Sudewo, P. A. (2023). Implementasi Learning In The Flow Of Work Pada Lembaga Pemerintah, Studi Kasus Di Badan Pengawas Obat Dan Makanan. Jurnal Kewidyaiswaraan, 8(2), 95–107. https://doi.org/10.56971/jwi.v8i2.122
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.