Review: Potensi Jamur Endofit dari Divisi Alga Hijau (Chlorophyta) sebagai Antibakteri beserta Kandungan Senyawa Bioaktifnya

  • I Gusti Agung Istri Agung Pramiari
  • Ni Putu Ariantari
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Peningkatan risiko dalam berkembangnya beberapa agen infeksius seperti bakteri menyebabkan adanya kebutuhan agen senyawa obat baru yang konstruktif. Saat ini, jamur endofit dianggap sebagai sumber produk alami baru yang efektif untuk keperluan medis. Jamur endofit laut telah ditemukan pada setiap tumbuhan laut, salah satunya adalah divisi alga hijau (Chlorophyta). Setiap jamur endofit menghasilkan metabolit sekunder dan senyawa bioaktif, sehingga berpotensi sebagai agen antimikroba. Kajian ini disusun berdasarkan studi literatur jurnal nasional dan internasional menggunakan basis data Google Scholar, Science Direct, dan PubMed yang kemudian dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Dari hasil penelitian yang telah dikumpulkan (2010-2023) terdapat 20 spesies jamur endofit yang berhasil diisolasi dari alga hijau. Spesies dari genus Penicillium (20%) mayoritas ditemukan sebagai jamur endofit dari alga hijau. Berbagai hasil studi, menunjukkan ekstrak kasar dan senyawa bioaktif jamur endofit yang diisolasi dari alga hijau memiliki aktivitas antibakteri yang bervariasi, mulai dari sedang hingga sangat kuat sehingga berpeluang dikembangkan lebih lanjut sebagai sumber agen antibakteri baru.

Cite

CITATION STYLE

APA

I Gusti Agung Istri Agung Pramiari, & Ni Putu Ariantari. (2023). Review: Potensi Jamur Endofit dari Divisi Alga Hijau (Chlorophyta) sebagai Antibakteri beserta Kandungan Senyawa Bioaktifnya. Prosiding Workshop Dan Seminar Nasional Farmasi, 2, 740–758. https://doi.org/10.24843/wsnf.2022.v02.p59

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free