Tinjauan Etika terhadap Praktik Polifarmasi dalam Layanan Kedokteran

  • Setiabudy R
  • Sulaiman A
  • Santosa F
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
61Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Adanya pemikiran zaman dulu di mana kombinasi obat termasuk dalam seni kedokteran (art of medicine) kini sudah harus digeser ke arah pelayanan kedokteran berbasis bukti (evidence-based medicine) dan precision medicine. Fenomena polifarmasi masih banyak dijumpai dalam layanan kesehatan di Indonesia maupun di dunia. Menurut tinjauan etik, polifarmasi merupakan praktik medis yang potensial merugikan pasien baik dari segi keselamatan (patient safety) maupun dari segi biaya pengobatan. Sebagai seorang dokter, peresepan rasional dengan mempertimbangkan risk, benefit, dan cost harus dilakukan. Dokter bertanggung jawab penuh sesuai kompetensinya dan harus memberikan penjelasan mengenai obat-obatan dan efek samping.

Cite

CITATION STYLE

APA

Setiabudy, R., Sulaiman, A., Santosa, F., Sundoro, J., & Harinda, F. (2020). Tinjauan Etika terhadap Praktik Polifarmasi dalam Layanan Kedokteran. Jurnal Etika Kedokteran Indonesia, 4(1), 33. https://doi.org/10.26880/jeki.v4i1.44

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free