PENGEMBANGAN KURIKULUM BAHASA ARAB DI MAN 4 BANTUL

  • Muhammad Syafii Tampubolon
  • Fathia
N/ACitations
Citations of this article
28Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Hal mendasar dari kurikulum 2013 adalah masalah pendekatan pembelajarannya. Selama ini, pendekatan yang digunakan adalah materi. Jadi materi di berikan pada anak didik sebanyak-banyaknya sehingga mereka menguasai materi itu secara maksimal. Bahkan demi penguasaan materi itu, drilling sudah diberikan sejak awal, jauh sebelum siswa menghadapi ujian nasional. Dalam pembelajaran seperti ini, tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran yang dicapai lebih kepada aspek kgnitif dengan menafikan aspek psikomotrik dan afektif. Ketiga aspek tersebut sebenarnya sudahmendapat penekanan pada kurikulum kita selama ini. Pada saat pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2003, aspek kognitif, psikomotorik dan afektif (yang dikenal dengan taksonomi Bloom tentang tujuan pendidikan), telah juga menjadi kompetensi integral yang harus dicapai. Lalu pada saat pemberlakuan Kurikulum 2006, melalui pendidikan karakter, aspek afektif  yang seolah dilupakan para praktisi pendidikan, digaungkan. Penelitian ini hendak mendeskripsikan bagaimana konsep dan model pengembangan kurikulum 2013 di MAN 4 Bantul.

Cite

CITATION STYLE

APA

Muhammad Syafii Tampubolon, & Fathia. (2020). PENGEMBANGAN KURIKULUM BAHASA ARAB DI MAN 4 BANTUL. At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 46–56. https://doi.org/10.51468/jpi.v2i2.38

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free