PERBANDINGAN EKSTRAK KULIT POLONG PETAI (Memosoide) DENGAN DAUN PANDAN WANGI (pandanus amaryllifolius) TERHADAP KEMATIAN NYAMUK

  • Adiawati N
  • Rostina R
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Nyamuk adalah serangga berukuran kecil, halus, langsing, dan mempunyai bagian mulut untuk menusuk kulit dan menghisap darah Kehadiran nyamuk sangat memberi kesusahan dalam kehidupan manusia baik dari segi psikologi maupun kesehtan manusia Salah satu penyakit yang penyebaran melalui nyamuk adalah penyakit demam berdarah atau Demam Berdarah Dengue (DBD).Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui sejauh mana ke efektifan yang dimiliki Ekstrak kulit polong petai dibandingkan dengan ekstrak daun pandan wangi terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti. jenis penelitian ini adalah eksperimen yang bersifat analitik. Sampel dalam penelitian ini adalh 240 ekor nyamuk Aedes aegypti Hasil penelitian dengan menggunakan dua bahan Ekstrak ( Ekstrak Kulit Polong Petai dan Ekstrak Daun Pandan Wangi) dengan berbagai macam konsentrasi pula yaitu 65% 70% dan 75% yang dipaparkan dengan nyamuk Aedes aegypti. Selama 1 jam dan diamati setiap 15 menit dengan masing-masing kurungan diberikan 20 ekor nyamuk Aedes aegypti, dan diberikan control yang berisi 20 nyamuk Aedes aegypti. Kemudian direplikasikan sebanyak 3 kali.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kulit polong petai (Memosoide) dan daun pandan wangi (Panadanus Amaryllifolius)  mampu dalam mematikan nyamuk Aedes aegypti. Untuk itu diharapkan dapat menjadi suatu alternative pengendalian vektor khususnya terhadap nyamuk Aedes aegypti, Ekstrak Kulit Polong Petai dapat di fungsikan sebagai insektisida nabati karena aman bagi lingkungan dan manusia. Kata Kunci : Kulit Polong Petai , Daun Pandan Wangi, Nyamuk Aedes Aegypti

Cite

CITATION STYLE

APA

Adiawati, N., & Rostina, R. (2020). PERBANDINGAN EKSTRAK KULIT POLONG PETAI (Memosoide) DENGAN DAUN PANDAN WANGI (pandanus amaryllifolius) TERHADAP KEMATIAN NYAMUK. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 19(2), 251. https://doi.org/10.32382/sulolipu.v19i2.1355

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free