Literasi sains merupakan salah satu aspek dalam pendidikan untuk menyiapkan generasi yang mampu menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu dimensi dari literasi sains yaitu dimensi kompetensi. Berdasarkan data PISA dan data studi awal bahwa literasi sains kompetensi siswa Indonesia masih rendah. Salah satu pembelajaran yang memberikan pengaruh positif terhadap literasi sains yaitu problem based learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PBL terhadap literasi sains siswa SMA. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental design dengan pretest posttest control group design. Teknik pengambilan sampel kelas eksperimen dan kontrol menggunakan random cluster sampling. Subyek penelitian ini berjumlah 68 siswa SMAN 1 Kota Bima yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu 34 siswa sebagai kelas eksperimen dan 34 siswa lainnya sebagai kelas kontrol. Siswa pada kelas eksperimen dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran PBL, sedangkan siswa pada kelas kontrol dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensioanal. Penelitian ini menggunakan instrument tes literasi sains kompetensi berupa 13 butir soal dengan reliabilitas sebesar 0,489. Data penelitian dianalisis dengan uji t one tail. Hasil uji t literasi sains kompetensi siswa diperoleh thitung= 2,89 > 2 =ttabel(0.05;66), menunjukkan bahwa literasi sains kompetensi siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran PBL lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional.
CITATION STYLE
Kurniati, E., & Adelia, K. A. C. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Literasi Sains Siswa SMA. Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application, 3(2), 254–258. https://doi.org/10.59632/magnetic.v3i2.387
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.