Adiyuswa adalah mereka yang berada di tahap akhir perkembangan manusia. Pada tahap ini umumnya adiyuswa mengalami penurunan secara fisik, mental dan sosial. Perubahan tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya dapat berasal dari lingkungan tempat tinggal, seperti adiyuswa yang tinggal di rumah bersama keluarga dan adiyuswa yang tinggal di Panti Wreda. Dengan adanya berbagai tantangan, adiyuswa membutuhkan kemampuan resiliensi agar dapat mencapai successful aging. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan resiliensi pada adiyuswa yang tinggal di rumah bersama keluarga dan adiyuswa yang tinggal di Panti Wreda. Subjek penelitian ini terdiri atas adiyuswa yang tinggal bersama keluarga sebanyak 39 orang (18 pria dan 21 wanita) dan adiyuswa yang tinggal di Panti Wreda 38 orang (13 pria dan 25 wanita) yang berjumlah 77 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala resiliensi (22 aitem, ɑ = 0,897). Teknik pengambilan sampel yang digunakan, yaitu incidental sampling. Analisis data menggunakan Mann Whitney U yang menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan resiliensi antara adiyuswa yang tinggal di rumah bersama keluarga dengan adiyuswa yang tinggal di Panti Wreda, nilai Z = -5.220 dan nilai signifikansinya (p=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah resiliensi adiyuswa yang tinggal bersama keluarga lebih tinggi daripada adiyuswa yang tinggal di Panti Wreda.
CITATION STYLE
Hanifah, M. I., & Indriana, Y. (2021). PERBEDAAN RESILIENSI PADA ADIYUSWA YANG TINGGAL DI RUMAH BERSAMA KELUARGA DAN ADIYUSWA YANG TINGGAL DI PANTI WREDA. Jurnal EMPATI, 9(6), 499–504. https://doi.org/10.14710/empati.2020.30071
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.