Karies gigi menjadi masalah karena menurut hasil Survei Kesehatan Dasar Indonesia 2018 rata-rata DT/dt di Indonesia adalah 4,5, angka ini menunjukkan bahwa setiap orang rata-rata memiliki 4-5 gigi berlubang yang perlu ditambal, sedangkan jumlah gigi berkaries yang telah ditumpat hanya mencapai 0,1%. Program yang bisa dilakukan secara efektif untuk mengurangi resiko karies pada permukaan gigi pit dan fissure adalah melalui perawatan pit dan fisura sealant. Metode Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam tiga tahapan yaitu edukasi kesehatan gigi, membimbing menyikat gig dan melakukan penumpatan fissure sealant sesuai dengan indikasi. Hasil: tingkat pengetahuan anak tentang cara menyikat gigi meningkat setelah diberi edukasi kesehatan gigi, keterampilan responden setelah dibimbing menyikat gigi adalah sudah menjadi lebih baik karena nilai debris indeks responden telah berubah dari sedang menjadi baik (35.71%) dan dari buruk menjadi sedang (64.29%), Perawatan fissure sealant telah dilakukan pada seluruh anak yang mempunyai fissure dalam (25 anak). Kesimpulan: Edukasi kesehatan gigi tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar dapat meningkatkan pengetahuan responden tentang cara menyikat gigi, Kegiatan bimbingan sikat gigi kepada responden dapat meningkat status kebersihan gigi dan mulut terutama debris indeksnya. Tindakan perawatan terhadap fissure dalam dengan melakukan perawatan fissure sealant dapat mengurangi resiko karies oklusal pada responden.
CITATION STYLE
Eluama, M. S., Pay, M. N., Pinat, L. M. A., Eky, Y. E., & Ngadilah, C. (2023). PENCEGAHAN KARIES GIGI PADA ANAK MELALUI KEGIATAN SIKAT GIGI DAN FISSURE SEALANT. GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 41–45. https://doi.org/10.36082/gemakes.v3i1.1069
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.