AbstrakUMKM berperan strategis bagi pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan data perekonomian nasional tahun 2013–2014 yaitu, 5.440 triliun rupiah mampu disumbangkan UMKM, serta 114,14 juta orang terserap tenaga kerja, dan menarik 1.655,2 triliun rupiah investasi dengan total jumlah usaha sebanyak 57,8 juta unit. Kota Madiun merupakan salah satu kota yang mengintensifkan keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berdasarkan data, pada tahun 2017 ada sebanyak 23.276 pelaku UMKM. Sedangkan, pada 2018 sebanyak 23.360 pelaku UMKM, Dengan perincian 20.941 usaha mikro, 2.196 usaha kecil, dan 223 usaha menengah dengan menyerap sekitar 8.000 tenaga kerja dengan nilai produksi mencapai Rp65 miliar per tahun. Perkembangan UMKM yang baik di Madiun tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah Kota Madiun, hal ini ditunjukkan dengan adanya pasar minggu atau Sunday market dari yang diresmikan oleh pemerintah kota Madiun. Akan tetapi beberapa masalah muncul terkait penempatan lokasi Sunday market yang dinilai tidak strategis, masyarakat mengeluhkan bahwa lokasi di Taman Taman Lalu Lintas Bantaran Kota Madiun jauh dari pemukiman dan kurangnya pepohonan yang menyebabkan suhu yang panas. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan jenis-jenis hambatan dan dukungan dalam pengelolaan Sunday Market dan menjelaskan kaitan logis dengan sumber penyebab hambatan serta bentuk dukungan dari Perspektif Pemerintah, Pelaku UMKM, dan Masyarakat. Metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan pengambilan data berupa analisis observasi, dan wawancara dengan teknik purposive. Data dianalisis menggunakan analisis data Miles dan Huberman. Hasil analisis matriks SWOT diperoleh alternatif strategi pengembangan Pasar Sunday Market Kota Madiun antara lain yaitu, Strategi SO (Strength-Opportunities) Strategi SO ini dilakukan dengan optimalisasi Pembangunan dan revitalisasi pasar Sunday Market Kota Madiun dengan dilengkapi kemudahan akses bagi pengunjung maupun pedagang. Dan pengembangan pasar Sunday Market Kota Madiun dengan memanfaatkan potensi dan ciri khas yang dimiliki. Strategi ST (Strenghts-Threats) Adalah strategi promosi yang dilakukan dari mulut ke mulut atau melalui pamflet untuk mempromosikan kios untuk meningkatkan jumlah pengunjung serta mengadakan acara. Apabila jumlah pengunjung meningkat maka diharapkan jumlah calon pedagang akan meningkat. Strategi WO (Weknesses- Opportunities) Strategi yang digunakan adalah kerjasama Pasar Sunday Market Kota Madiun pedagang dan koperasi koperasi baik dari segi modal maupun input dan pemasaran produk. Meningkatkan kualitas SDM untuk mendukung pengembangan dan revitalisasi pasar Sunday Market Kota Madiun melalui pelatihan. Rekruitmen pegawai untuk mendukung revitalisasi pasar Sunday Market Kota Madiun. Pengembangan pasar Sunday Market Kota Madiun dengan melakukan kerjasama dengan investor. Strategi WT (Weknesses- Threats) Strategi ini yaitu: penyuluhan yang diberikan seperti perlunya pengetahuan tentang menjaga kebersihan saat transaksi berlangsung, penataan produk yang menarik minat konsumen. Selain itu, adanya peningkatan pembinaan pedagang untuk merubah mindset dan mengenai promosi untuk menarik minat pengunjung/masyarakat. Kata Kunci: Analisis SWOT; Perspektif Pemerintah, Pelaku UMKM, dan Masyarakat.
CITATION STYLE
Rahmawati, I. (2021). HAMBATAN HAMBATAN UTAMA DALAM MANAJEMEN PENGELOLAAN SUNDAY MARKET KOTA MADIUN; PERSPEKTIF PEMERINTAH, PELAKU UMKM, DAN MASYARAKAT. Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial Dan Administrasi Negara, 5(1), 47. https://doi.org/10.30737/mediasosian.v5i1.1581
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.