Indonesia mewajibkan Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai salah satu bagian yang pentingdalam mewujudkan peserta didik sehingga memiliki kompetensi dalam aspek kognitif, afektif danpsikomotorik (IQ dan EQ). PAI berfungsi untuk membentuk kepribadian siswa supaya menjadimanusia yang berbudi luhur dan berahlak mulia (SQ) Untuk meningkatkan kompetensi padapendidikan agama Islam diperlukan pengembangan strategi pembelajaran yang bervariatif.Strategi pembelajaran yang bervariatif berfungsi untuk merancang metode dan modelpembelajaran, sehingga mampu mendesain sistem lingkungan belajar-mengajar sertamengimplementasikan secara efektif dan efisien apa yang telah direncanakan di dalam tujuanpembelajaran. Strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi 5 macam: (1) strategi pembelajaranlangsung, (2) strategi pembelajaran tak langsung, (3) strategi pembelajaran interaktif, (4)strategi pembelajaran empirik (experiental), (5) strategi pembelajaran mandiri. SD SwastaTunas Harapan di Desa Patumbak Kampung, Kec. Patumbak, Kab. Deli Serdang jugamenjadikan PAI sebagai kurikulum wajib bagi peserta didik mereka. Pelaksanaan kegiatan telahdilaksanakan dengan memberikan metode penyuluhan dan diskusi kepada mitra kegiatan yaknipara guru di SD Tunas Harapan Desa Patumbak Kampung, Ke. Patumbak, Kab. Deli Serdang.Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan guru utamanya gurupengasuh mata pelajaran PAI di SD Tunas Harapan dalam merancang dan menerapkan berbagaistrategi pembelajaran PAI untuk meningkatkan minat peserta didik sekaligus meningkatnya nilairata-rata siswa untuk mata pelajaran PAI.
CITATION STYLE
Saragih, A., & Dalimunthe, M. (2017). STRATEGI GAYA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 1(1), 21–24. https://doi.org/10.32696/ajpkm.v1i1.11
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.