Masyarakat Indonesia adalah masyarakat dwibahasawan yang mampu berkomunikasi dengan lebih dari satu bahasa. Hubungan sosial di daerah pariwisata mengakibatkan akulturasi budaya dan bahasa yang melahirkan hubungan personal antar individu. Hubungan personal seperti perkawinan beda bahasa antara warga Jepang dan warga Indonesia memunculkan campur kode dalam kegiatan komunikasinya. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis campur kode yang digunakan, jenis campur kode yang paling dominan dipakai, dan alasan terjadinya campur kode dalam berkomunikasi. Metode yang dipakai adalah metode observasi dan wawancara,kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah ada tiga jenis campur kode yang muncul. Jenis campur kode yang paling dominan adalah campur kode keluar. Faktor yang mengakibatkan fenomena campur kode adalag faktor kesantaian, kebiasaan, dan karena kurangnya padanan kata yang dapat digunakan berkomunikasi dengan bahasa yang sama.
CITATION STYLE
Merlyna Y.P, P. D. (2013). CAMPUR KODE DALAM KOMUNIKASI LISAN PASANGAN PERKAWINAN BEDA BANGSA JEPANG-INDONESIA (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK). JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 2(2). https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v2i1.1415
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.