Model CORE merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk membangun keaktifan siswa sehingga siswa dapat lebih mudah menemukan pengetahuannya sendiri. Penelitian menggunakan model CORE bertujuan untuk mengetahui pengaruh model CORE (Connecting Organizing Reflecting Extending) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA khususnya materi cahaya. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pre experimental design dengan one group pretest posttest design. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII F. Teknik analisis data menggunakan uji t sampel berpasangan dan uji N-gain. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa; 1) Ada pengaruh model pembelajaran CORE (Connecting Organizing Reflecting Extending) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa yang dibuktikan nilai uji t sampel berpasangan, nilai –thitung ttabel thitung yakni 23,013 ˂ 2,05553 23,013 maka H1 diterima, 2) Keterampilan Berpikir kritis siswa setelah diterapkan model CORE mengalami peningkatan yang dibuktikan dari rata-rata nilai N-Gain sebesar 0,55 dengan kriteria sedang.
CITATION STYLE
Wati, K., Hidayati, Y., Wulandari, A. Y. R., & Ahied, M. (2019). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING ORGANIZING REFLECTING EXTENDING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA. Natural Science Education Research, 1(2), 108–116. https://doi.org/10.21107/nser.v1i2.4249
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.