Pemeriksaan dan pengawasan terhadap ibu hamil mengalami kemajuan dengan pesat, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Organisasi kesehatan dunia (WHO) dan United Nations Children's Fund (UNICEF) membantu perkembangan ibu dan anak di seluruh dunia, dengan uang, obat-obatan, tenaga terampil, dan peralatan terutama untuk negara-negara yang sedang berkembang. Badan Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) merupakan pusat pengawasan ibu dan anak dengan usaha ini ternyata angka mordibitas dan mortalitas ibu dan bayi menurun (Depkes RI,2007). Di mana pendidikan kesehatan ditunjukan untuk menggungah kesadaran, meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemeliharaan dan peningkatan kesehatan baik bagi dirinya maupun janinnya sehingga pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan hal penting bagi ibu hamil agar kendala-kendala kehamilan dapat diobati dan dicegah sehingga persalinan nanti berjalan dengan mudah dan normal.Tujuan penelitian mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan frekuensi ANC pada ibu hamil primigravida Trimester Tiga Di Polindes Desa Giri Sasak. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan teknik sampling total sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Kendall Tau . Hasil penelitian menunjukkan hasil uji korelasi Kendall Tau tingkat pendidikan dengan frekuensi ANC,diperoleh nilai r hitung sebesar -0,573 dan signifikansi sebesar 0,001 bahwa Ada hubungan tingkat pendidikan dengan frekuensi ANC pada ibu hamil primigravida Trimester Tiga Di Polindes Desa Giri Sasak.
CITATION STYLE
Maryam, S., Pratiwi, D. R., & Natalia, O. (2023). Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Frekuensi ANC pada Ibu Hamil Primigravida Trimester Tiga di Polindes Desa Giri Sasak Wilayah Kerja Puskesmas Kuripan. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 11(1), 294–297. https://doi.org/10.37824/jkqh.v11i1.2023.461
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.