Sampah plastik yang terbuang sembarangan ke lingkungan menyebabkan efek samping bagi air tanah dan sulit diurai oleh tanah, bahkan hingga ratusan tahun. Sedangkan fly ash memiliki potensi mencemari sungai dan laut yang menjadi pusat kehidupan masyarakat pesisir. Oleh karena itu dilakukan upaya pemanfaatan limbah tersebut, salah satunya dalam pembuatan paving block. Paving block merupakan salah satu sarana transportasi yang sudah lazim digunakan dalam perkerasan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah plastik PET dan fly ash serta mengetahui apakah paving block yang dihasilkan memenuhi standar. Penelitian ini menggunakan metode sederhana yaitu pemanasan plastik bekas PET dengan menggunakan kompor gas bakar cat dan pencampuran fly ash lalu dicetak dengan komposisi masing-masing bahan yaitu 0,5 kg (plastik) : 1,5 kg (fly ash), 1 kg (plastik) : 1 kg (fly ash), dan 1,5 kg (plastik) : 0,5 kg (fly ash). Paving block yang dihasilkan diuji kualitas sesuai dengan standar SNI 03-0691-1996. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan paving block terbaik dengan komposisi campuran 1 kg (plastik) : 1 kg (fly ash) yang mempunyai nilai kuat tekan hampir memenuhi standar yaitu sebesar 8,30 MPa dan daya serap air yaitu sebesar 15,20 %.
CITATION STYLE
Lestari Riyandini, V., Sawir, H., & Ilham, S. (2024). Daur Ulang Limbah Plastik Polyethylene Terephthalate (PET) dan Abu Terbang (Fly Ash) Menjadi Paving Block. Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology, 5(1), 37–41. https://doi.org/10.52158/jaceit.v5i1.754
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.