KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS WIRALODRA DI MASA PANDEMI COVID-19

  • Tarsinih E
  • Juidah I
N/ACitations
Citations of this article
152Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kualitas manusia dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti dilihat dari tingkah laku, cara berpikir, dan tentu saja dilihat dari apa yang dia ucapkan. Maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) realitas kemampuan public speaking mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; 2) tingkat kesulitan mahasiswa dalam melakukan public speaking; 3) masalah yang dihadapi mahasiswa dalam melakukan public speaking; dan 4) solusi yang seharusnya dilakukan oleh seluruh civitas academica dalam masa Pandemi Covid 19 untuk meningkatkan kemampuan public speaking mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. 1) Realitas kemampuan public speaking mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia masih sangat rendah. Rerata mahasiswa yang aktif 24,60% dan tidak aktif 75,40%. 2) Tingkat kesulitan mahasiswa PBSI dalam melakukan public speaking terletak pada sikap-sikap berikut. (a) Memiliki sikap cuek di kelas, tidak peduli terhadap apa yang sedang didiskusikan sebesar 66,25%. (b) Tidak mau mengungkap pendapat atau pertanyaan sebesar 62,50%. (c) Mempunyai pengalaman buruk dalam public speaking sebesar 67,50%. (d) Lingkungan yang tidak kondusif sebesar 62,50%. (e) Kurangnya minat membaca sebesar 67,50%. (f) Kurangnya rasa ingin tahu sebesar 68,75%. (g) Monopoli yang bertanya di kelas sebesar 66,25%. 3) Masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa PBSI dalam melakukan public speaking yaitu: (a) mental yang lemah sebesar 62,50%; (b) tidak percaya diri sebesar 72,50%; (c) kurang membaca sebesar 70%; kurang pengetahuan sebesar 65%; dan (d) takut salah sebesar 72,50%. 4) Solusi dalam meningkatkan kemampuan public speaking mahasiswa PBSI adalah sebagai berikut. (a) Tersedianya wadah yang spesifik bagi mahasiswa yang takut berbicara di depan umum. (b) Adanya training atau pelatihan tentang public speaking. (c) Perbanyak latihan berbicara di depan umum dengan menghafal teks. (d) Mempersiapkan terlebih dahulu sebelum melakukan public speaking, terutama mental. (e) Perbanyak frekuensi latihan dalam melakukan kegiatan public speaking.

Cite

CITATION STYLE

APA

Tarsinih, E., & Juidah, I. (2021). KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS WIRALODRA DI MASA PANDEMI COVID-19. Literasi : Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya, 5(2), 375. https://doi.org/10.25157/literasi.v5i2.6198

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free