Latar belakang dan tujuan: Gurah vagina teknik ratus adalah perawatan dengan penguapan pada area genital yang ramuannya disebut dengan ratus. Ada beberapa kontroversi seputar teknik ratus, terutama mengenai manfaat dan aspek yang merugikan. Penelitian ini mengacu teori perilaku dari Green (2007) dengan fokus tiga faktor: penentu, pendukung dan pendorong, serta bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi, sosial ekonomi, dukungan keluarga dan media massa dalam penggunaan gurah vagina teknik ratus. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan observasi potong lintang analitik. Studi menggunakan sampel secara acak sebesar 63 orang yang merupakan klien diambil dari tiga tempat spa yang berbeda. Hasil: Sebanyak 44 responden (69,8%) melakukan gurah vagina teknik ratus dan 19 responden (30,2%) tidak melakukan gurah vagina teknik ratus. Hasil penelitian menunjukkan variabel persepsi, pengetahuan, dukungan keluarga dan media massa mempunyai hubungan yang signifikan (p<0,05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa media massa memiliki pengaruh terbesar dengan OR=8,47 (95%CI: 1,21-59,42).Simpulan: Media massa memiliki pengaruh paling besar terhadap penggunaan gurah vagina ratus di Bali.
CITATION STYLE
Widyastuti, W., Zuryani, N., & Karmaya, I. N. M. (2014). Persepsi Perempuan, Dukungan Keluarga dan Media Massa Berpengaruh pada Penggunaan Gurah Vagina Ratus, Bali, 2013. Public Health and Preventive Medicine Archive, 2(1), 12–16. https://doi.org/10.15562/phpma.v2i1.116
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.