ABSTRAK Setiap ibu hamil memiliki resiko akan terjadinya kasus kegawatdaruratan, maka dibutuhkan pemeriksaan kehamilan yang teratur. Namun, selama pandemic covid 19 kebijakan protocol covid mengatur jumlah kunjungan ibu hamil. Pemerintah meminimalisir pertemuan ibu hamil dengan tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan penerapan kebijakan protocol covid dalam antenatal care dengan kejadian kegawatdaruratan maternal neonatal. Desain dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan di PMB Lastakningsih pada bulan Januari sampai Juni 2021. Sampelnya adalah ibu hamil trimester 1-3 sebanyak 89 responden. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling dengan metode total sampling. Pengumpulan data menggunakan rekam medis dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil Asimp.Sig 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak, artinya terdapat hubungan antara penerapan kebijakan protocol covid dalam antenatal care dengan kejadian kegawatdaruratan maternal neonatal. Dari 89 responden, 50 responden tidak mengalami kejadian kegawatdaruratan karena menerapkan protocol covid. Untuk itu sangat diperlukan penyuluhan kepada masyarakat luas akan pentingnya mengenali tanda bahaya kehamilan. Kata Kunci: Protokol; Antenatal; Kegawatdaruratan
CITATION STYLE
Safitri, Y. I., & Novianti, H. (2022). HUBUNGAN PENERAPAN KEBIJAKAN PROTOKOL COVID 19 DALAM ANTENATAL CARE TERHADAP KEJADIAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 11(2), 95. https://doi.org/10.31596/jcu.v11i2.1108
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.