Perubahan kurikulum selalu untuk menjawab tantangan yang sedang dirisaukan masyarakat, salah satunya ialah karena siswa lebih cenderung memiliki (mendapatkan) kompetensi kognitif. Apa yang harus dijawab dengan kurikulum mendatang? Untuk menjawab pertanyaan itu harus mengerti benar tentang kelemahan dalam pendidikan pada umumnya di Indonesia. Banyak ahli menilai bahwa pendidikan di Indonesia lebih mengisi pikiran dari pada mengajarkan cara berpikir. Hasil berpikir dan bernalar siswa-siswa Indonesia masih rendah dan oleh karena itu tantangan terbesar pendidikan di Indonesia adalah bagaimana menerjemahkan konsepsuccessful intelligence (SI) ke dalam operasional sistim pendidikan. Pendidikan di Indonesia nampaknya belum berhasil membentuk SI, khususnya dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi. Dalam hal inilah tantangan guru PKn menghadapi kurikulum 2013 yang arahnya tidak hanya memberi pengetahuan tetapi juga mengajar cara berpikir. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki kepentingan untuk menterjemahkan berpikir tingkat tinggi dalam proses pembelajarannya karena salah satu tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah membentuk kepribadian di mana berpikir kritis merupakan unsur penting dalam kepribadian itu.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Nusarastriya, Y. H. (2013). PERMASALAHAN DAN TANTANGAN GURU PKn MENGHADAPI PERUBAHAN KURIKULUM (2013). Satya Widya, 29(1), 23. https://doi.org/10.24246/j.sw.2013.v29.i1.p23-29