Latar Belakang: Definisi kesehatan mental merupakan "keadaan sejahtera di mana setiap individu menyadari potensinya sendiri, mampu mengatasi tekanan sehari-hari, mampu bekerja secara produktif, dan mampu berkontribusi pada komunitasnya." Kesejahteraan kognitif, perilaku, dan emosional semuanya terkait dengan kesehatan mental. Ini ada hubungannya dengan bagaimana orang merasa, berpikir, dan berperilaku. Karena dikaitkan dengan kurang tidur, sulit berkonsentrasi, pelupa, dan dapat menurunkan motivasi remaja, penggunaan media sosial berdampak negatif pada kesehatan mental remaja. Topik ini menarik untuk dibicarakan karena menekankan seberapa sering orang menggunakan media sosial. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan bagaimana penggunaan media sosial mempengaruhi kesehatan mental. Metode: Pendekatan cross sectional digunakan dalam studi kuantitatif ini. 116 siswa SMPN 3 Parigi yang aktif menggunakan media sosial dan memiliki profil media sosial dijadikan subjek penelitian. Cluster random sampling adalah metode yang digunakan untuk pengambilan sampel. Skala intensitas penggunaan media sosial dan kesehatan mental merupakan skala yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil: Temuan penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara kesehatan mental dan intensitas penggunaan media sosial yang bervariasi, dengan nilai Sig. 0,020. Koefisien korelasi sebesar 0,216. Kesimpulan: Oleh karena itu, diketahui bahwa 0,05% intensitas penggunaan media sosial dapat mengganggu kesehatan mental.
CITATION STYLE
Syah, L. O. M. N. A. R., Yusran, S., & Ahmad, L. O. A. I. (2023). PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL DI SMP N 3 PARIGI KABUPATEN MUNA TAHUN 2023. Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan, 4(3). https://doi.org/10.37887/jwins.v4i3.46503
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.