KAJIAN CURCUMIN PADA KUNYIT DAN TEMULAWAK DALAM PENYEMBUHAN PENYAKIT CORONAVIRUS DISEASES 2019 (COVID-19)

  • Fauzi T
N/ACitations
Citations of this article
31Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penanganan dalam penyembuhan penyakit COVID-19 terus berkembang, terutama dalam penemuan obat herbal yang menjadi alternatif untuk meningkatkan imunitas tubuh penderta. Kajian dari analisis kualitatif beberapa jenis tanaman rimpang seperti: kunyit dan temulawak menunjukkan memliki kandungan senyawa metabolit Curcuminoid. Studi literatur menunjukkan Senyawa curcumin diketahui berperan sebagai anti inflamasi dengan menghambat pelepasan senyawa penyebab peradangan dikenal juga dengan nama sitokin proinflamasi seperti, Interleukin-6, Interleukin-1 dan TNF-Alpha. Dengan penghambatan pengeluaran sitokin, maka diharapkan tidak terjadi badai sitokin yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada penderita COVID-19. Dengan adanya kajian ini dapat dgunakan untuk pemanfaatan tanaman jenis rimpang seperti kunyit dan temulawak diharapkan menjadi pendukung dalam penyembuhan penyakit coronavirus diseases 2019 (COVID-19).

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Cite

CITATION STYLE

APA

Fauzi, T. M. (2021). KAJIAN CURCUMIN PADA KUNYIT DAN TEMULAWAK DALAM PENYEMBUHAN PENYAKIT CORONAVIRUS DISEASES 2019 (COVID-19). Majalah Ilmiah METHODA, 11(2), 138–144. https://doi.org/10.46880/methoda.vol11no2.pp138-144

Readers' Seniority

Tooltip

PhD / Post grad / Masters / Doc 1

100%

Readers' Discipline

Tooltip

Nursing and Health Professions 2

33%

Chemistry 2

33%

Medicine and Dentistry 1

17%

Social Sciences 1

17%

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free