Pendahuluan : Keberhasilan pengobatan TBC sangat ditentukan oleh kepatuhan penderita minum obat secara teratur akan tetapi sebagian besar penderita berpresepsi bahwa penyakit TBC bukanlah penyakit yang berbahaya. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara persepsi ancaman terhadap Kesehatan dengan tingkat kepatuhan minum obat pada penderita TBC di wilayah kerja UPT Puskesmas Babirik. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional sebanyak 30 orang responden penderita TBC menggunakan metode total sampling. Instrumen menggunakan kuesioner ancaman yang telah dimodifikasi berjumlah 10 pernyataan dan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS) 8 pernyataan. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa ancaman kategori baik, yaitu sebanyak 21 orang (70.0%), kepatuhan paling banyak berada dalam kategori rendah yaitu sebanyak 17 orang (56.6%). Uji korelasi Spearman Rho didapatkan hasil p = 0,486 yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi ancaman terhadap kesehatan dengan tingkat kepatuhan minum obat pada penderita TBC di wilayah kerja UPT Puskesmas Babirik. Saran : Dapat dilakukan penelitian lain untuk mencari faktor yang berhubungan dengan kurangnya tingkat kepatuhan minum obat pada penderita TBC.
CITATION STYLE
Hidayat, T., & Firdhania, N. (2023). HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ANCAMAN TERHADAP KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU. Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat, 11(2), 31–34. https://doi.org/10.54004/jikis.v11i2.132
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.