Mangrove berperan sebagai filter untuk mengurangi efek yang merugikan dari perubahan lingkungan utama atau penyerap logam berat dan pestisida yang mencemari laut, serta sebagai sumber makanan bagi biota laut (pantai) dan biota darat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas sebaran, kerapatan dan potensi hutan mangrove di teluk pangpang dan mengetahui strategi kebijakan pemberdayaan masyarakat.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Interpretasi data spasial citra Landsat ETM7+ bulan Mei 2018 didapatkan hasil nilai lusan Hutan Mangrove sebesar 571,68 Ha yang tersebar merata sepanjang Teluk Pangpang dengan kerapatan tinggi, kerapatan terlihat berkurang di wilayah sebelah barat dalam pengelolaan masyarakat dengan peralihan fungsi lahan menjadi permukiman, tambak dan pertanian. Analisa grand dapat disimpulkan lembaga/instansi mempunyai peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang tersedia, strategi dalam penerapannya adalah mendukung kebijakan pertumbuhan kawasan (growth oriented strategy). Sehingga penerapan teknologi tepat guna dalam pemanfaatan mangrove menjadi produk jadi olahan pangan disertai pendampingan legal akses yang komprehensif serta promosi yang tepat sasaran sehingga akselerasi pertumbuhan berkelanjutan dapat diwujudkan.Kata kunci : mangrove, strategi, interpretasi spasial.
CITATION STYLE
Neka, W. (2019). ANALISA POTENSI HUTAN MANGROVE DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DI TELUK PANGPANG BANYUWANGI. TECHNO-FISH, 3(1), 31–45. https://doi.org/10.25139/tf.v3i1.1762
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.