Perbandingan Penggunaan Heated Humidified High Flow Oxygen Therapy dan Low Flow Oxygen Therapy pada Pasien dengan Hipoksemia: Tinjauan Kasus Berbasis Bukti

  • Nursakina Y
  • Prawira Y
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang. Selama ini, penggunaan low flow oxygen therapy sebagai terapi pada pasien dengan hipoksemia memiliki angka kegagalan terapi yang tinggi dan toleransi pasien yang rendah. Literatur menunjukkan bahwa heated humidified high flow oxygen therapy dapat memperbaiki oksigenasi, angka keberhasilan terapi, dan kenyamanan pasien.Tujuan. Membandingkan efek penggunaan heated humidified high flow oxygen therapy dengan low flow oxygen therapy.Metode. Penelusuran literatur secara terstruktur dilakukan melalui Pubmed®, ScienceDirect®, Proquest®, dan EBSCO®.Hasil. Didapatkan dua studi acak terkontrol dan satu studi pendahuluan yang relevan. Ketiga studi menunjukkan bahwa heated humidified high flow oxygen therapy memiliki angka keberhasilan terapi yang lebih tinggi daripada low flow oxygen therapy dengan nilai NNT berturut-turut 5,55, 5,00, dan 9,09. Tidak ada perbedaan durasi rawat inap, kecepatan pernapasan, dan saturasi oksigen yang signifikan pada ketiga studi tersebut.Kesimpulan. Penggunaan heated humidified high flow oxygen therapy terbukti aman dan meningkatkan angka keberhasilan terapi pada pasien dengan hipoksemia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nursakina, Y., & Prawira, Y. (2019). Perbandingan Penggunaan Heated Humidified High Flow Oxygen Therapy dan Low Flow Oxygen Therapy pada Pasien dengan Hipoksemia: Tinjauan Kasus Berbasis Bukti. Sari Pediatri, 21(3), 195. https://doi.org/10.14238/sp21.3.2019.195-201

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free