Paradigma siswa-siswa saat ini yaitu cenderung beranggapan bahwa Sains adalah suatu ilmu pengetahuan yang sulit, abstrak dan tidak menarik. Sehingga berpengaruh terhadap minat siswa dalam mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN). Selain itu siswa sudah terbiasa dengan permasalahan - permasalahan sains yang sederhana dan mudah saja, sehingga siswa tidak mampu menemukan solusi persoalan Sains yang rumit, khususnya soal - soal olimpiade. Hal ini menjadi perhatian khusus oleh Tim pengabdian Universitas Maritim Raja Ali Haji, sehingga dirasa perlu diadakannya pembinaan penyelesaian soal- soal olimpiade, sehingga siswa akan terbiasa dengan soal-soal bidang Sains, khususnya soal-soal bidang kimia level olimpiade. Kegiatan pengabdian yang dilakukan ini menggunakan metode kegiatan pendampingan dan pembinaan. Adapun peserta yang mengikuti pembinaan ini adalah siswa/i SMP Negeri 4 Tanjungpinang yang berjumlah 10 orang. Pembinaan dilakukan selama satu bulan (November 2019) dengan jadwal 2 (dua) kali seminggu yaitu pada hari Senin dan Sabtu. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dapat disimpulkan berdasarkan hasil tes kemampuan siswa bahwa kegiatan pembinaan penyelesaian soal-soal olimpiade Sains bidang Kimia pada topik materiapat dikatakan berhasil. Hal ini dikarenakan 70% siswa yang mengikuti kegiatan pelatihan mendapatkan skor diatas 70.
CITATION STYLE
Fitriyah, D., Sarkity, D., Elvi, M., & Liana, M. (2019). Pembinaan Penyelesaian Soal-soal Olimpiade Sains bagi Siswa SMP Negeri 4 Tanjungpinang. Jurnal Anugerah, 1(2), 77–81. https://doi.org/10.31629/anugerah.v1i2.1826
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.