Perbandingan Pola Distribusi Hujan Terukur dan Metode Empiris dalam Perhitungan Debit Banjir Rencana DAS Jurug

  • Pratiwi D
  • Satria Negara A
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Setiap perencanaan infrastruktur sumber daya air terutama bangunan sungai membutuhkan debit banjir rencana. Debit banjir rencana diperoleh dari transformasi data hujan rencana yang didistribusikan menjadi hujan jam-jaman menggunakan pola distribusi hujan berdasarkan data pencatatan hujan jam-jaman dari stasiun hujan otomatis/Automatic Rainfall Recorder(ARR). Permasalahannya, beberapa stasiun hujan hanya menyediakan data hujan harian dan tidak tersedia data hujan jam-jaman. Metode empiris seperti Alternating Block Method (ABM) dan Mononobe mampu mengatasi permasalahan ketersediaan data tersebut. Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi apakah debit rencana dengan pola distribusi hujan metode empiris dapat menggambarkan debit banjir rencana dengan pola distribusi hujan terukur. Analisis diawali dengan mencari distribusi hujan dominan dan pola distribusi hujan terukur untuk kejadian hujan lebat berdasarkan data ARR Jurug tahun 2018-2021. Hujan rencana hasil analisis frekuensi tahun 1997-2021 didistribusikan menjadi hujan jam-jaman dengan pola distribusi hujan terukur, metode ABM dan metode Mononobe selanjutnya ditransformasikan dengan hidrograf satuan terukur rata-rata untuk mendapatkan besaran banjir rencana. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara debit rencana dengan metode distribusi hujan terukur dan dengan metode distribusi hujan metode empiris. Penelitian menunjukkan bahwa metode distribusi hujan empiris dapat digunakan dalam analisa debit banjir rencana apabila tidak tersedia data hujan jam-jaman dengan dengan nilai korelasi, RMSE, NSE dan BIAS sebesar 1,000; 22,30; 1,000; 1,00 % untuk metode ABM dan 1,000; 7,85; 1,000; -0,37 % untuk metode Mononobe. Berdasarkan nilai statistik dan pola distribusi hujan jam-jaman menunjukkan metode Mononobe menunjukkan kesesuaian yang lebih baik dibandingkan dengan metode ABM.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pratiwi, D. W., & Satria Negara, A. (2023). Perbandingan Pola Distribusi Hujan Terukur dan Metode Empiris dalam Perhitungan Debit Banjir Rencana DAS Jurug. Jurnal Teknik Sumber Daya Air, 29–42. https://doi.org/10.56860/jtsda.v3i1.55

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free