Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap banyak sektor, termasuk sektor ekonomi. Salah satu sektor yang terkena dampak adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dimana permintaan dari konsumen dan daya beli masyarakat turun akibat pandemi. Kondisi ini mengharuskan UMKM, termasuk industri rumah tangga batik, untuk dapat beradaptasi dan bangkit kembali di tengah situasi pandemi Covid-19. Untuk mencapai tujuan ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat, perilaku adaptif harus diterapkan agar produksi dan pemasaran produk tetap dapat berjalan secara rasional. Pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis online pengrajin batik Laweyan untuk meningkatkan ketahanan sosial dan ekonomi mereka selama pandemi Covid-19. Metode pengabdian yang digunakan adalah partisipatif, dengan melakukan pelatihan bisnis dan pendampingan yang berkelanjutan bagi pengrajin batik di Kelurahan Laweyan, Kota Surakarta. Pemilihan Laweyan sebagai lokasi dilakukan karena tempat tersebut merupakan pusat produksi dan penjualan batik, dan mayoritas penduduknya adalah pengrajin batik. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan kemampuan bisnis online dan ketahanan sosial dan ekonomi pengrajin batik Laweyan selama pandemi Covid-19.
CITATION STYLE
Pujihartati, S. H., Wijaya, M., Putri, A. K., Ridlo, Muh. R., Sudarsana, S., & Supriyadi, S. (2023). Bisnis Online Sebagai Pengembangan Ketahanan Sosial Ekonomi Pengrajin Batik Laweyan Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 215–222. https://doi.org/10.32815/jpm.v4i1.1332
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.