Masalah lingkungan hidup masih muncul dan belum bisa teratasi dengan baik saat ini, salah satunya sanitasi lingkungan yang meliputi pengelolaan sampah, pengelolaan limbah, penyediaan air bersih, dan penyediaan jamban. Perilaku menjadi salah satu factor yang mempengaruhi cakupan sanitasi lingkungan di suatu daerah. Perilaku yang secara terus menerus dilakukan akan menjadi budaya di masyarakat. Apabila perilakunya baik maka akan menjadi budaya yang positif, dan sebaliknya apabila perilakunya buruk maka akan menjadi budaya negatif dimasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku dan budaya sanitasi lingkungan di Desa Cranggang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan jumlah informan 7 orang. Instrument penelitian menggunakan panduan wawancara, alat perekam, dan kamera. Metode analisis menggunakan thematic content analysis. Perilaku sanitasi masyarakat cukup baik, hanya pada aspek pengelolaan sampah saja yang masih kurang baik. Masyarakat belum mengetahui adanya peraturan daerah tentang pengelolaan sampah, namun masyarakat punya kemauan untuk mewujudkan peraturan desa tersebut sehingga berubah perilaku sanitasi lingkunganya. Harapan masyarakat agar tersedia tempat pengelolaan sampah sementara di tingkat desa, sehingga pengelolaan sampah masyarakat bisa dikelola dengan baik.
CITATION STYLE
David Laksamana Caesar, D. L. C. (2019). PENGEMBANGAN KEBIJAKAN BEHAVIOR SANITATION CULTURE PADA MASYARAKAT DESA CRANGGANG KUDUS. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 71. https://doi.org/10.35329/jkesmas.v5i2.514
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.