Studi Deskriptif Infeksi HIV pada Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Medan

  • Evalina R
N/ACitations
Citations of this article
146Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang. Anak mendapat infeksi HIV terutama akibat transmisi selama dalam kandungan, saat persalinan, dan saat mendapat air susu ibu. Bayi dan anak yang terinfeksi HIV kemungkinan akan berkembang menjadi acquired immunodeficiency syndrome(AIDS) atau akan tetap asimtomatis sampai beberapa tahun sebelum terjadi infeksi oportunistik. Tujuan. Menilai profil infeksi HIV di Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik, Medan.Metode. Penelitian deskriptif retrospektif terhadap semua anak dengan infeksi HIV antara tahun 2006 sampai 2010. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium. Hasil. Selama periode 5 tahun didapatkan 53 anak dengan diagnosis infeksi HIV (35 laki-laki dan 18 perempuan), 46 (86,8%) lahir secara spontan dan 7 (13,2%) dengan seksio sesaria. Dari riwayat pemberian makan saat bayi, Asi dan formula diberikan kepada 41 (77,4%) anak dan 12 (22,6%) anak hanya mendapat susu formula. Supresi imun berat terdapat pada 38 (71,7%) anak, supresi imun sedang pada 8 (15,1%), supresi imun ringan pada 2 (3,8%) anak dan 5 (9,4%) anak tanpa supresi imun. Malnutrisi berat ditemukan pada 30 (56,6%) anak, 16 (30,1%) malnutrisi sedang, dan 7 (13,2%) anak gizi normal. Gambaran klinis adalah malnutrisi berat pada 30 (56,6%) anak, kandidiasis mulut 18 (34%) anak dan diikuti dengan diare berkepanjangan 14 (26,4%) anak dan tuberkulosis pada 13 (24,5%) anak. Empat puluh lima (84,9%) anak memiliki kedua orang tua positif terinfeksi HIV, 6 (11,3%) anak hanya ibu yang positif HIV, dan 2 (3,8%) anak kedua orang tuanya tidak terinfeksi HIV (satu anak adopsi dan satu lagi ada riwayat transfusi). Tiga puluh tujuh (69,8%) anak sudah mendapat terapi antiretroviral (ART), 8 (15,2%) anak belum terindikasi ART, dan 8 (15,2%) anak hilang dari pemantauan. Tiga puluh sembilan (73,6%) anak masih hidup, 6 (11,3%) anak sudah meninggal, dan 8 (15,1%) anak tidak diketahui. Kesimpulan. Anak dengan infeksi HIV mayoritas lahir secara spontan, mendapat ASI campur susu formula dan mengalami malnutrisi berat serta supresi imun berat saat diagnosis ditegakkan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Evalina, R. (2016). Studi Deskriptif Infeksi HIV pada Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Medan. Sari Pediatri, 14(2), 73. https://doi.org/10.14238/sp14.2.2012.73-8

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free