The purpose of this study to determine the reality of learning the Fiqih at MTs Al Ishlah Bandung, to find out the prombelms of learning the Fiqih at MTs Al Ishlah, and to find solution in solving the problems of learning Fiqih at MTs Al Ishlah. The method used in the preparation of this research is a qualitatifve method in data collection techniques using observation, interviews and documentation. The results of the analysis show that the reality of religious programs related to increasing the implementation of religious learning, that is: Dhuha Prayer, Congregational Dzuhur Prayer, BTQ and Tahfidz Al-Qur’an Juz 30, Nahwu Sharaf, Book of Safinatunnaja, Khitabah (Speech) Practice, and ASWAJA and NU’s Studies. The problem of learning the Fiqih in generala still face several obstacles that arise form several components, that is: a. teacher component, b. student component, c. facilities and infrastructure component, d. method component, e. regulatory component. Solutiona to problematic a. the school must really try as much as possible in terms of funding, b. communication between teachers and parents of students to be improved, c. propose the need to related parties for the completeness of school equipment, d. improve teacher professionalism to continue learning, and e. maintain school policies properly. Tujuan penelitin ini untuk mengetahui realitas pembelaran Fiqih di MTs Al Ishlah Bandung, mengetahui problematika pembelajaran Fiqih di MTs Al Ishlah Bandung, dan mengetahui solusi dalam menyelesaikan problematika pembelajaran Fiqih di MTs Al Ishlah Bandung. Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah metode kualitatif yang dalam teknik pengumpulan data menggunakan observasi, interview (wawancara) dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa realitas program keagamaan yang berkaitan dengan peningkatan pelaksanaan pembelajaran keagamaan, yaitu: Shalat Dhuha, Shalat Dzuhur Berjamaah, BTQ dan Tahfidz Al-Qur’an Juz 30, Nahwu Sharaf, Kitab Safinatunnaja, Latihan Khitabah (Pidato), dan Kajian ASWAJA dan ke NU an. Problematika pembelajaran Fiqih secara umum masih menghadapi beberapa kendala yang muncul dari beberapa komponen, yaitu: a. komponen guru, b. komponen siswa, c. komponen sarana dan prasarana, d. komponen metode, e. komponen regulasi. Solusi dari problematika a. pihak sekolah harus benar-benar berusaha semaksimal mungkin dalam hal pendanaan, b. komunikasi antara guru dan orangtua siswa untuk ditingkatkan, c. mengajukan kebutuhan kepada pihak terkait untuk kelengkapan peralatan sekolah, d. meningkatkan profesioanalisme guru untuk terus belajar, dan e. mempertahankan kebijakan sekolah dengan baik.
CITATION STYLE
Nurhasan, N., & Karnia, N. (2023). PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH PADA MTS AL-ISHLAH BANDUNG. HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama Dan Keagamaan Islam, 4(1), 27–40. https://doi.org/10.35706/hw.v4i1.9380
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.