Pencemaran sungai di indonesia sangat tinggi. sepanjang tahun 2016, berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (LHK), dari 140 sungai di 34 provinsi, sebanyak 73,24% dalam status tercemar. Terdapat 2,01% sungai yang memenuhi baku mutu air kelas 2. Menggunakan pendekatan literatur review ini untuk mengetahui hubungan pencemaran sungai dengan gangguan kesehatan berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang di rangkum dalam penelitian berbasis kesehatan lingkungan Penelitian ini merupakan literatur review. Penurunan akibat kualitas air akan menurunkan dayaguna, hasil guna, produktivitas, serta daya dukung dan daya tampung dari sumber daya air yang pada akhirnya akan memperburuk kekayaan sumber daya alam (natural resources depletion). sumber air dibagikan menjadi 4 kelompok yaitu air permukaan, air tanah, air hujan dan mata air.Pada beberapa penelitian yang telaah dianalisis sumber air yang digunakan adalah air sungai dan air sumur. Berdasarkan analisis yang telah di telaah dari penelitian diatas dapat disimpulkan Masyarakat menggunakan sungai , sumur dalam aktivitas sehari-hari .hal ini terlihat jelas dari beberapa penelitian yang menganalisa kualitas air dari parameter kimia, fisika, serta biologi yang melebihi baku mutu . Dari pencemaran tersebut didapatkan masalah kesehatan seperti penyakit gangguan kulit, dermatitis, hingga diare.
CITATION STYLE
Sugiester S, F., Firmansyah, Y. W., Widiyantoro, W., Fuadi, M. F., Afrina, Y., & Hardiyanto, A. (2021). DAMPAK PENCEMARAN SUNGAI DI INDONESIA TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN : LITERATURE REVIEW. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 13(1), 120–133. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v13i1.1829
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.