Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus cerai gugat yang terjadi di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. Istri yang seharusnya sebagai pengelola rumah tangga dan pencipta suasana menyenangkan dalam keluarga pada kenyataannya justru mengajukan gugatan cerai. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penyebab istri menggugat cerai, dilihat dari aspek penyesuaian dalam perkawinan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab istri menggugat cerai. Subjek penelitian adalah pasangan yang sudah bercerai sejak tahun 2015-2017, sebanyak 50 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket berskala. Data diolah dengan menggunakan teknik persentase. Temuan penelitian mengungkapkan penyebab istri menggugat cerai menurut istri adalah karena: 1) 70% suami kurang bertanggung jawab dalam memberi nafkah, 2) 68% suami tidak menjalankan perannya sebagai kepala keluarga, 3) 26% ketika lelah suami tetap memaksa melakukan hubungan seksual, 4) 36% suami lebih memperhatikan keluarganya daripada rumah tangga, dan 5) 26% mertua terlalu ikut campur dalam keluarga.
CITATION STYLE
Khadijah, S., Taufik, T., & Erlamsyah, E. (2019). Penyebab Istri Menggugat Cerai Dilihat dari aspek Penyesuaian Perkawinan. Jurnal Neo Konseling, 1(1). https://doi.org/10.24036/00420
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.