Alopesia androgenetik (AAG) merupakan kondisi kerontokan rambut progesif yang menjadi penyebab umum pasien datang berkonsultasi terkait masalah rambut. AAG ditandai dengan miniaturisasi rambut dan distribusi kerontokan rambut yang khas. Predisposisi genetik dan hormon androgen disebutkan sebagai etiologi yang mendasari AAG. AAG mempengaruhi hampir 50% populasi pria maupun wanita. Meskipun AAG merupakan kondisi yang umum terjadi, namun pilihan terapi yang direkomendasikan masih terbatas. Terapi farmakologi dengan finasteride dan minoxidil hingga saat ini masih menjadi pilihan. Terapi non farmakologi AAG berupa terapi sinar dan transplantasi rambut. Kondisi AAG dapat menimbulkan tekanan psikologis dan rasa tidak percaya diri pada penderitanya.
CITATION STYLE
Darmaningrat, A., Ari, S., Lousiana, S., & Nurhidayati, N. (2022). Alopesia Androgenetik: Mengenali Manifestasi Klinis Hingga Tatalaksana. JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa, 1(2), 109–117. https://doi.org/10.57218/jkj.vol1.iss2.397
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.