PENGARUH DOSIS PUPUK DAN ASAL BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN JATI

  • Suhartati S
  • Nursyamsi N
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penanaman jati pada tanah-tanah yang kurang subur perlu didukung silvikultur intensif seperti teknik pemeliharaan antara lain dengan pemberian pupuk. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Malili, Sulawesi Selatan, pada bulan Oktober 2004. Pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan pada umur 20 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal bibit yang pertumbuhannya paling baik, serta tingkat dosis pupuk yang efektif untuk pertumbuhan yang optimal di lapangan. Penelitian ini dirancang dengan pola Split Plot, dengan petak utama adalah asal bibit dan anak petak adalah dosis pupuk NPK. Petak utama terdiri atas tiga asal bibit yaitu asal biji, jati muna, dan jati super, sedangkan anak petak terdiri atas 4 taraf dosis pupuk, yaitu 50 gr, 100 gr, 150 gr, dan kontrol (tanpa pupuk). Hasil penelitian menunjukkan bahwa  bibit jati muna dan jati super merniliki penampilan pertumbuhan lebih baik dibanding bibit asal biji, sedangkan dosis 100 gr adalah dosis pupuk yang optimal untuk pertumbuhan tanaman jati pada umur 20 bulan di lapangan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Suhartati, S., & Nursyamsi, N. (2006). PENGARUH DOSIS PUPUK DAN ASAL BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN JATI. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 3(3), 193–200. https://doi.org/10.20886/jpht.2006.3.3.193-200

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free