Cabai merah besar (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan, khususnya dalam industri makanan dan kebutuhannya sering meningkat. Kebutuhannya yang meningkat tersebut berbanding terbalik dengan ketersediaan cabai yang tidak dapat terpenuhi. Penyebabnya antara lain adanya kendala serangan lalat buah (Bactrocera spp.) yang selalu terjadi pada tanaman cabai. Gejala yang ditimbulkan berupa adanya lubang kecil pada buah cabai, buah rontok dan terdapat larva di dalam buah. Pengendalian yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan insektisida kimia yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Salah satu solusinya adalah dengan pemanfaatan tanaman refugia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tanaman refugia terhadap serangan lalat buah pada tanaman cabai dan efektifitasnya tanaman kenikir (Cosmos caudatus) dan marigold (Tagetes erecta L.) dalam menekan serangan lalat buah pada tanaman cabai. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan, kontrol (T0), tanaman kenikir dan marigold ditanam bersama cabai (T1), tanaman kenikir ditanam bersama cabai (T2), tanaman marigold ditanam bersama cabai (T3) dan diulang sebanyak enam kali. Hasil pengamatan, tanaman refugia berpengaruh terhadap serangan lalat buah. Tanaman refugia jenis marigold, intensitas serangan lalat buah mencapai 6,01% dan 19,30%, sedangkan jenis kenikir intensitas serangannya mencapai 13,61% dan 33,61%.
CITATION STYLE
Arianto, F., Salamiah, S., & Soedijo, S. (2022). Pengaruh Tanaman Refugia Kenikir (Cosmos caudatus) dan Marigold (Tagetes erecta L.) terhadap Serangan Lalat Buah (Bactrocera spp.) pada Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum annuum L.) di Lahan Gambut. JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA, 5(1), 436–441. https://doi.org/10.20527/jptt.v5i1.1032
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.