Kolesterol merupakan lipid dalam darah yang diproduksi oleh hati. Kolesterol juga merupakan faktor resiko dari penyakit kardiovaskular. Pada tahun 2018 dilaporkan 1,5% dari penduduk Indonesia yang setara dengan 1.017.290 jiwa menderita penyakit kardiovaskular dan diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya. Ini mengakibatkan permintaan akan obat anti kolesterol pun semakin tinggi. Artikel tinjauan ini dibuat untuk mengkaji tanaman yang memiliki potensi dan khasiat sebagai anti kolesterol yang bisa menjadi pencegah maupun pelengkap obat sintetik. Metode yang dilakukan yaitu dengan melakukan pencarian secara daring pada e-book, e-journal, dan website dari situs resmi yang valid seperti Google Scholar dan National Library of Medicine terkait anti kolesterol beserta nama tanamannya. Hasil yang didapat atas pencarian tersebut terdapat minimal 30 tanaman yang berkhasiat sebagai anti kolesterol. Berdasarkan urutan potensi tanaman dengan khasiat tersebut, mayoritas berasal dari famili zingiberaceae. Tanaman dengan potensi kuat antara lain yaitu Jahe (Zingiber officinale Rosc.), Kunyit (Curcuma domestica L.), dan Kesum (Polygonum minus Huds) dengan nilai IC50-nya secara berturut-turut sebesar 0,1 ± 0,1 µg/mL; 0,9 ± 0,1 µg/mL; dan 1,2 ± 0,1 µg/mL. Tanaman dengan potensi sedang yaitu Mindi (Melia azedarach), Ampelas (Ficus exasperata), dan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dengan nilai IC50 secara berturut-turut sebesar 10,48 μg/mL; 14.7 μg/mL; 16,21±1,74 μg/mL. Serta tanaman dengan potensi lemah yaitu Ciplukan (Physalis angulata), Rukam (Flacourtia rukam), dan Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) dengan nilai IC50 secara berturut-turut sebesar 149,46 µg/mL; 157.88 µg/mL; 196,7 µg/mL.Kata Kunci: Anti-kolesterol, Tanaman Herbal, Low-density lipoprotein (LDL)
CITATION STYLE
Azzahra, R. W., & Zuhrotun, A. (2022). Artikel Ulasan: Tanaman Sebagai Anti-Kolesterol. Indonesian Journal of Biological Pharmacy, 2(2), 67. https://doi.org/10.24198/ijbp.v2i2.39708
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.